Quantcast
Channel: Ceris Wisata
Viewing all 48 articles
Browse latest View live

CERISWisata.Com, Sebentuk Web Blog Wisata

$
0
0
Alhamdulillaah, mimpi saya untuk menciptakan blog khusus yang niatnya akan saya isi dengan informasi wisata pada hari ini (30/09) tercapai. Bahagiakah? Luar biasa bahagianya!

CERIS Wisata. Sebentuk kesengajaan pada kata CERIS saya caps lockAdakah diantara kamu yang mengenal kata CERIS? Ini sih, sok eksis dan sok terkenal, ya. Hehehe Kalau kamu pernah berkunjung ke www.idahceris.com, pasti sudah tidak asing lagi dengan kata tersebut. Tuh, kan, sok terkenal!!! Hahaha




Seprti yang sudah saya sampaikan di awal, konten blog yang saya buat ini bertemakan Wisata. Blog ini fokus menyuguhkan informasi seputar tempat wisata yang pernah saya kunjungi dan informasi lainnya yang masih ada kaitannya dengan wisata. Seperti: Penginapan, Transportasi, Oleh-oleh, Ongkos dan Rumah Makan.

Jadi, postingan ini adalah postingan perdana dan sebagai tanda bahwa www.ceriswisata.com resmi mengudara di dunia internet. Sebagai salah satu sumbangsih dari saya untuk wisata Indonesia.

Palu diketok!!! Tok tok tok...

Terima kasih bagi kamu yang sudah berkunjung ke Blog ini. CerisWisata insya allah akan saya update tiap satu bulan sekali. Selamat menikmati apa yang tersaji di blog ini. Semoga bermanfaat! ^_*

Admin CERIS Wisata


Idah Ceris

Solusi Traveling Hemat, Bayar Dengan Cicilan

$
0
0
#InformasiWisata

Beberapa waktu yang lalu, ketika membuka surat elektronik, ada beberapa e-mail masuk. Salah satunya dari www.tiket.com. Hampir tiap minggu saya mendapat e-mail langsung dari situs tersebut. Sebab, saya berlangganan.

Isi dari e-mail tersebut yaitu tentang  solusi traveling hemat menggunakanmembayar tiket wisata dengan cara cicilan. Apakah kamu pernah dengar hal demikian?
Nah, melaui postingan ini saya share isi e-mail sebagai informasi, ya. 

Mengapa menggunakan Cicilan di Tiket.com? 
  • Program cicilan kartu kredit ini bisa digunakan di semua produk yang ada di Tiket.com.
  • Banyak pilihan Bank, spesial untuk Anda pemegang kartu kredit ANZ, Bank Mega, CIMB Niaga, HSBC, Permata Bank, dan Standard Chartered.
  • Praktis, kamu bisa langsung memilih jenis pembayaran kartu kredit dan tenor cicilan, tanpa perlu mengkonfirmasi ke pihak bank. 
  • Fleksibilitas, Tersedia tiga jenis cicilan, yaitu tenor 3, 6, dan 12 bulan, dengan minimum transaksi yang sudah ditentukan.
  • Penawaran program cicilan dengan tenor: 3 bulan berlaku dengan minimum transaksi IDR 500,000. 6 bulan berlaku dengan minimum transaksi IDR 1,000,000. 12 bulan berlaku dengan minimum transaksi IDR 2,000,000.
    Bagaimana cara menggunakan cicilan di Tiket.com? 
    1. Kamu perlu memilih produk dengan cara memasukkan kota asal dan tujuan penerbangan, atau booking hotel.
    2. Memilih metode pembayaran. Ada beberapa pilihan metode, diantaranya menggunakan Kartu Kredi, ePay, Mynt e-Money dll.
    3. Memilih jenis cicilan pembayaran sesuai dengan yang sudah ditawarkan
    4. Pembayaran berhasil. Kamu akan mendapat pembertahuan melaui e-mail.

    Syarat dan Ketentuan menggunakan cicilan di Tiket.com. 

    • Program Cicilan ini hanya dapat digunakan apabila transaksi dilakukan melalui website www.Tiket.com
    • Konversi Cicilan tidak bisa dilakukan secara terpisah melalui pihak Bank
    • Konversi Cicilan tidak bisa dilakukan melalui Customer Service Tiket.com
    • Program Cicilan ini hanya dapat digunakan apabila transaksi pembayaran menggunakan Kartu Kredit Bank yang mengikut program kerja sama dengan Tiket.com
    • Bank-Bank yang bekerja sama mengikuti program Cicilan Tiket.com tertampil pada halaman pembayaran kartu kredit
    • Penggunaan program Cicilan dapat digunakan bersamaan dengan Tiket Point dan Promo
    • Apabila pelanggan melakukan pembatalan pesanan maka nominal yang akan dikembalikan disesuaikan dari aturan tiap tiap pemilik jasa dan berdasarkan harga dasar transaksi sebelum pesanan di konversi menjadi cicilan
    • Penawaran program cicilan dengan tenor :
      1. 3 bulan berlaku dengan minimum transaksi IDR 500,000
      2. 6 bulan berlaku dengan minimum transaksi IDR 1,000,000
      3. 12 bulan berlaku dengan minimum transaksi IDR 2,000,000
    • Pemilihan tenor cicilan hanya dapat dilakukan 1x dan tidak dapat diubah
    • Satu program cicilan hanya berlaku untuk satu produk saja, dimana perhitungan minimum transaksi tidak dapat digabungkan dengan pembelian produk produk yang berbeda
    • Peraturan lainnya yang berhubungan dengan konversi cicilan akan mengacu kepada syarat dan ketentuan dasar yang telah ditetapkan oleh pihak Bank yang bersangkutan
    • Seluruh keputusan yang dibuat sehubungan dengan program ini adalah hal yang mutlak, mengacu pada kebijakan Tiket.com dan merupakan keputusan yang berlaku secara final dan sah
    Solusi Traveling Hemat, Bayar Dengan Cicilan pas banget bagi kamu yang memiliki anggaran minim, tapi ingin berwisata. Sembari menabung dahulu untuk uang sakunya.

    Homestay “Mawar Putih” Dieng

    $
    0
    0
    #RekomendasiHomestay 

    HomestayMawar Putih Dieng, Standard Penginapan Di Dieng - Homestay adalah sebentuk penginapan, dimana tamu akan menginap bersama-sama dengan tuan rumah. Seperti halnya Homestay Mawar Putih, Dieng.

    Nah, berikut pengalaman saya ketika menginap di Homestay Mawar Putih yang berlokasi di Desa Dieng Kulon Rt 02, Rw 02, Dieng.

    Pemilik homestay cukup ramah, dan tanggap. Hal ini  menjadi nilai tambah bagi sebentuk penginapan. Ketika saya dan tiga teman Blogger menginap di homestay mawar putih, kami merasa nyaman, dan juga diperhatikan karena keramahan pemilik homestay.


    Homestay mawar putih menyediakan tiga kamartidur. Dua kamar berada di lantai atas, dan satu kamar di lantai bawah. Sebelum kami memilih kamar, tuan rumah memberi sebentuk saran. Menurutnya, ada baiknya kami memilih kamar yang berada di lantai atas. Sebentuk kamar yang cukup luas. Terdapat dua tempat tidur, atas dan bawah, dimana masing-masing bisa diisi oleh dua orang. Cocok untuk kami berempat. 

    Tanpa berpikir panjang, kami pun mengikuti saran darinya. Pemilik homestay mendampingi kami menapaki anak tangga yang terbuat dari kayu, sampai akhirnya kami menjumpai ruang santai yang cukup luas.

    Fasilitas homestay mawar putih cukup memadai. Ruang santai yang cukup luas bisa dimanfaatkan untuk sekedar merebahkan badan di atas sofa, karpet, sembari menonton acara televisi. Menurut pemilik homestay, ruang ini bisa disulap menjadi kamar tidur alakadarnya, manakala penginapan di daerah Dieng sudah penuh.


    Selain ruang santai, beberapa fasilitas lain yang bisa dinikmati yaitu: kamar mandi yang menyediakan air hangat, saluran listrik, televisi, dan sebentuk ruang makan yang menyajikan minuman hangat. Kamu bisa membuat teh, atau kopi hangat, sendiri. Tanpa meminta bantuan kepada pemilik homestay. Sebab, di ruang makan sudah tersedia teh, gula, kopi dan air hangat dalam termos. Terkecuali, kamu ingin masak mie, atau apa, kamu bisa meminta bantuan mereka.
    Kamu tidak perlu khawatir jika terjadi suatu apa. Sebab, pemilik homestay berada di lantai bawah, selalu terjaga, dan akan siap membantu kamu.
    Bagi kamu yang ingin menikmati Sunrise Bukit Sikunir, saya merekomendasikan homestay Mawar Putih sebagai tempat penginapan. Selain lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Bukit Sikunir, harganya juga cukup terjangkau. Cukup membayar Rp 200.000 per kamar. Jika satu kamar dihuni oleh empat orang, berarti tinggal dibagi empat orang. Jauh lebih hemat, bukan? Baca juga: Solusi Traveling Hemat

    Homestay Mawar Putih:
    Alamat:  Desa Dieng Kulon Rt 02, Rw 02, Dieng. Wonosobo, Jawa Tengah.
    Harga: Mulai Rp 200.000 per kamar.

    Memillih Transportasi Dari Jakarta Menuju Dieng

    $
    0
    0
    #TransportasiUmum

    Aksesibilitas berupa transpotasi umum termasuk investasi terpenting dan menjadi salah satu faktor pendukung kemajuan objek wisata. Memang, hal ini bukan faktor penentu. Namun, setidaknya transportasi akan menjadi bahan pertimbangan para wisatawan ketika akan mengunjungi suatu objek wisata. 

    Wisatawan pun akan merasa bahagia manakala untuk mencapai suatu objek wisata sudah tersedia transportasi umum. Mereka akan merasa puas. Dan bisa dipastikan tempat wisata juga akan makin ramai. Begitu juga sebaliknya. 

    Sahabat #CeriWis sudah ada yang pernah mengunjungi Dataran Tinggi Dieng? Dataran tinggi yang terletak 30 km dari pusat kota Wonosobo memiliki medan yang cukup terjal. Namanya saja dataran tinggi, ya. Banyak terdapat tanjakan dan juga tikungan jalan. 

    Meski demikian, hal tersebut tidak menyurutkan niat para wisatawan untuk berkunjung ke Dieng. Tiap hari, tiap weekend makin banyak wisatawan luar Daerah, bahkan luar negeri, yang berwisata ke Dieng.

    Pada postingan kali ini, saya akan berbagi informasi mengenai transportasi yang bisa digunakan oleh para calon wisatawan Dieng yang berangkat dari Kota Metropolitan, Jakarta.



    Terdapat empat pilihan moda transportasi umum dari Jakarta menuju Dieng. Yaitu Pesawat Terbang, Kereta Api, Travel, dan Bus. Dari ke empat moda tersebut, wisatawan yang berangkat dari Jakarta lebih banyak memilih moda transportasi darat berupa Bus. Mengapa Bus? Bisa jadi mereka lebih menekankan pada efisiensi biaya. Dengan prinsip irit, tapi bisa mendapat berwisata dan mendapat pengetahuan sebanyak-banyaknya. 

    Tapi, tak sedikit juga yang memilih moda Kereta Api. Selisih harga tiket pun tidak terlalu banyak dan bisa lebih menghemat waktu. 

    Nah, khusus bagi para wisatawan dari Jakarta, kira-kira kamu memilih moda transportasi apa yang kamu pilih untuk menuju Dieng? Sudah pernah ke Dieng? Bagi pengalaman, ya.

    Suguhan Telaga Merdada Dari Bukit Pangonan

    $
    0
    0
    #DestinasiWisata

    Ada yang pernah trekking ke Bukit Pangonan? Bukit tersebut berada di Dieng. Tepatnya di atas Museum Kailasa. Usai melakukan trekking, dan telah mencapai Bukit Pangonan, kamu bisa melihat ke arah kanan bukit. Di situ akan tampak suguhan indah berupa Telaga Merdada.

    Telaga Medada merupakan telaga terluas dengan luas telaga kurang lebih 25 ha. Telaga yang terletak di Desa Karang Tengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, bergantung pada air hujan. Maksudnya, selain pada musim penghujan, atau pada musim kemarau, Telaga ini akan kering. 

    Seperti yang sudah saya utarakan pada judul, bahwa view telaga ini bisa dinikmati dari Bukit Pangonan. Selain bukit tersebut, kamu juga bisa melihatnya ketika sudah sampai di Bukit Semurup. Bukit yang letaknya tidak jauh dari Bukit Pangonan, dan merupakan puncak Gunung Pangonan.


    Membaca beberapa artikel yang sudah dibagikan di internet, telaga ini diberi nama “merdada” yang merujuk pada “dada”. Yang berarti mengandung arti Luas. Tepat sekali kalau Telaga Merdada menjadi Telaga terluas di Dieng.

    Transportasi Jakarta Menuju Dieng Menggunakan Pesawat Terbang

    $
    0
    0
    #TransportasiUmum

    Sebelum memilih transportasi dari Jakarta menuju Dieng, terlebih dahulu kamu pertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan moda transportasinya. Seperti; anggaran yang dimiliki atau waktu untuk berwisata. Setelahnya, barulah kamu mencari informasi mengenai aksesibilitas secara detil.

    Saya akan akan berbagi informasi moda transportasi bagi teman-teman yang tinggal di Jakarta dan akan berkunjung ke Dieng. Alternatif transportasi umum yang akan saya bagikan pada postingan ini adalah transportasi via udara, yaitu Pesawat Terbang.

    Moda transportasi #PesawatTerbang sangat direkomendasikan bagi kamu yang ingin berwisata ke Dieng, mempunyai cukup banyak dana, tapi ingin lebih efisien dalam perjalanan (waktu). Bisa juga digunakan bagi kamu yang mengajukan cutinya tidak banyak.

    Silakan kamu memesan tiket pesawat terbang Jakarta-Yogyakarta. Saya menyarankan untuk turun di Bandara Adisucipto, Yogyakarta, sebab bandara tersebut adalah bandara dengan jangkauan yang paling dekat dengan Dieng, Wonosobo.

    Dari Bandara Adisucipto, kamu bisa memilih transportasi umum (lagi), atau kamu bisa rental mobil langsung dari Yogya. Keuntungan bagi kamu yang memilih rental mobil satu paket dengan Sopir dan BBM (All In One), kamu bisa duduk manis sembari menikmati perjalanan Yogya-Dieng yang akan ditempuh sekira 3-4 jam. Atau, kamu bisa istirahat selama perjalanan, menyimpan tenaga untuk menikmati wisata Dieng.

    Lalu, bagaiman jika kamu hanya rental mobil tanpa Sopir?

    Jika tanpa sopir, kamu bisa menyetir sendiri melewati jalan utama Yogya-Magelang-Parakan-Temanggung-Wonosobo. Sebenarnya ada jalan alternatif lain, yang mana jarak tempuhnya lebih efisien waktu dan BBM. Tapi, kalau kamu “orang baru”, cukup berrisiko jika memilih jalan alternatif . Oleh karenanya, saya sarankan menggunakan jalan utama saja.

    Sampai saat ini, transportasi umum (langsung) dari Yogya-Wonosobo belum banyak. Setahu saya, transportasi dengan satu kali jalan hanya ada pada pukul 07.00 WIB dari terminal Giwangan, atau terminal Jombor. Jika kamu ingin menggunakan transportasi umum, berikut detil transportasi umum lanjutan dari Yogya menuju Wonosobo:
    • Dari Bandara menuju terminal Jombor. Kamu bisa menggunakan jasa taksi atau trans jogja untuk menuju Terminal Jombor.
    • Sampai Terminal Jombor, kamu memilih Bus jurusan Yogya-Magelang dan turun di Terminal Magelang. 
    • Dari Terminal Magelang, carilah Bus jurusan Magelang-Wonosobo dan turun di Terminal Mendolo, Wonosobo.
    • Dari Terminal Mendolo, kamu bisa naik angkutan kota yang berwarna kuning jurusan Kota Wonosobo. Kamu bisa turun di Kota. 
    • Berjalanlah menuju alun-alun Wonosobo. Kurang lebih 800 meter dari alun-alun kota ke arah timur, kamu akan menjumpai pemberhentian Mini Bus, tepatnya di perempatan jalan menuju Kalibeber.
    • Naiklah mini bus jurusan Dieng. Jika kamu ingin sewa rental mobil satu paket dengan Sopir dan BBM (All In One). Silakan kamu kontak saja ke nomor saya (085227622767). Insya Allah akan saya bantu untuk mencarikan rental mobil yang aman, nyaman, dengan harga cukup terjangkau. 

    Sekiranya kamu memerlukan waktu kurang lebih 3 hari 4 malam untuk mengunjungi wisata Dieng; Kompleks Candi Dieng, Museum Kailasa, Soeharto Whitlem, Kawah Sikidang, Candi Bima, Telaga Merdada, Telaga Sewiwi, Kawah Sileri, Sumur Jalatunda, Kawah Candradimuka, Telaga Dringo, dan Bukit Sikunir. Wisata selama tiga hari tidak termasuk wisata pendakian ke Gunung Prau, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Pangonan, dan Gunung Bisma.
    Semoga informasi di atas cukup membantu. Jika ada yang kurang jelas, kamu bisa bertanya langsung kepada saya melalui halaman kontak saya.

    Air Terjun Three in One: Giritirta, Ginting dan Merawu

    $
    0
    0
    Three in Onebukanlah nama sebuah Air Terjun. Melainkan sebutan untuk tiga air terjun yang berada dalam satu lokasi. Air terjun ini memang tidak berdampingan. Hanya saja letaknya berdekatan dan masih di satu Desa, yaitu Desa Giritirta, Kec. Pejawaran, Kab. Banjarnegara.

    FYI, Pejawaran termasuk wilayah yang berada di dataran tinggi. Tak heran, jika udara di sana cukup dingin dan curah hujan pun cukup tinggi.

    Bagi kamu yang gemar berpetualang sekaligus pemburu wisata alam air terjun, singgah ke Air Terjun Three in One pastilah akan menyenangkan. Ya...bagaimana tidak, ibarat sekali mendayung tiga pulau terlampaui. Satu kali jalan, mendapat tiga suguhan air terjun yang masing-masing mempunyai pesona yang berbeda. Terlebih, salah satu diantara tiga air terjun ini menyuguhkan air panas alami yang dihasilkan oleh perut bumi. Adalah Air Terjun Giritirta.


    Pada dasarnya nama air panas yang berada dekat dengan ladang milik warga, bukanlah Air Terjun Giritirta. Namun, karena air terjun tersebut merupakan air terjun pertama yang bisa dijumpai oleh pengunjung wisata, maka tidak ada salahnya mengambil nama Giritirta sebagai pembuka air terjun Three in One.

    Air Terjun di Banjarnegara
    Panasnya air terjun masih pada batas normal. Panas yang menghangatkan, namun ada sedikit aroma belerang. Entah memang ada unsur sulfur atau ada zat lain yang tekandung dalam air tersebut.

    Pengunjung diperbolehkan untuk naik ke atas batu yang cukup besar. Namun harus berhati-hati, sebab batu cukup licin dan tidak ada alat bantu untuk naik selain berpegangan pada batu tersebut. Jika sekiranya susah untuk naik, kamu masih bisa merasakan hangatnya air terjun dari bawah. Meski tidak maksimal.

    Berjalan kurang lebih sepuluh menit, melewati jalan setapak, kamu akan menjumpai air terjun kedua, yaitu Air Terjun Ginting. Debit air terjun Ginting tidak terlalu tinggi. Tapi ngga ada salahnya untuk singgah, sekedar menyapa, duduk di atas bebatuan, sembari refleksi merendam kaki.


    Usai bersenang tenang di Air Terjun Ginting, kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju Air Terjun Merawu dimana lokasinya cukup dekat dengan air terjun sebelumnya. Air terjun yang letaknya paling ujung ini tampaknya menjadi terjun primadona. Maksudnya, cukup banyak pengunjung yang memilih Merawu sebagai tempat untuk basah-basahan. Selain debit airnya tinggi, tempatnya juga nyaman untuk bersantai dan lebih leluasa untuk bermain air.
     
     
    Menyoal tentang aksesibilitas, kamu bisa mencapai ketiga air terjun di atas dengan dua alternatif, yaitu menggunakan kendaraan umum atau pribadi (sepeda motor atau mobil). Akan lebih efisien waktu jika lewat jalur utama Banjarnegara-Karangkobar.

    Jika mengendarai kendaraan umum, kamu bisa naik mini bus yang standby di Jl. Ki Jagapati, pertigaan Gayam. Kemudian turun di terminal Karangkobar dengan membayar IDR 9.000 per orang. Setelahnya, kamu naik angkutan umum menuju Dusun Sirukem, Desa Giritirta. Kamu langsung turun di Sirukem atau tepatnya di depan pintu gerbang yang bertuliskan Curug Merawu dengan membayar IDR 4.000 per orang. Selanjutnya, kamu bisa naik ojek atau jalan kaki menuju lokasi air terjun.

    Jika menggunakan kendaraan pribadi, kamu musti berhati-hati. Sebab, akses jalan tidak seperti jalan pada umumnya. Banyak jalan berkelok dan juga tanjakan karena berada di dataran tinggi.

    FYI, Air Terjun Giritira sampai saat ini belum dikelola secara serius, baik oleh pemerintah desa setempat maupun pemerintah daerah. Belum ada biaya tiket masuk, apalagi biaya parkir kendaraan. Masih gratis!

    Semoga tahun ini Air Terjun Three in One Giritirta mulai digarap pemerintah desa setempat maupun pemerintah daerah. Memanfaatkan potensi alam yang ada dan dijadikan sebagai objek wisata yang serius.

    http://www.central-java-tourism.com

    Bersikap Tenang Saat di Terminal Bus

    $
    0
    0
    Saat kaki baru melangkah turun dari mobil teman, saya menjumpai seorang perempuan turun dari becak. Ia langsung berlari menuju terminal bus. Wajahnya tampak lelah dan sepertinya terburu-buru.

    Menggendong tas ransel yang cukup besar. Kedua tanggannya pun isi semua. Repot. Tangan kanan membawa dua tas kresek berwarna hijau. Sedangkan tangan kirinya menggenggam sebentuk ponsel dengan ukuran yang cukup besar.

    Saya yang hendak menyeberang jalan, rasanya panik. Was was sekali melihat perempuan tersebut. Kenapa? Sebab, di depan pintu gerbang masuk terminal Bus ada beberapa orang laki-laki dewasa yang duduk di atas sepeda motor. Ya...mereka adalah Abang Ojek.

    Samar-samar terdengar suara dengan nada tinggi dari seberang sana. "Jam segini mana ada Bus ke Wonosobo, Mbak. Naik taksi saja. Kalau tidak naik Ojek". Mendengar kata Wonosobo, saya pun langsung tanggap. Segera menyeberang selagi tidak ada kendaraan berlaju.

    Ooo...sepertinya Si Mbak akan bepergian ke Wonosobo. Ia bertanya kepada sekelompok Ojek mengenai Bus jurusan Wonosobo. Hmm...secara otomatis, saya melirik jam dipergelangan tangan. Jarum jam baru menunjukkan pukul 17.30 WIB.



    Setahu saya dan sudah menjadi pengalaman, jasa transportasi umum selalu ada dalam waktu 24 jam. Hanya saja frekuensi pemberangkatannya tidak sesering saat pagi atau siang hari. Kala malam, jeda pemberangakatan antara Bus satu dengan bus lainnya kurang lebih satu sampai dua jam.

    Wonosobo, tetangga kota. Melihat ada saudara yang sepertinya dalam keadaan tidak aman, saya pun langsung mendekatinya.

    "Hei, kamu baru pulang. Yuuk....kita pulang bareng saja." Saya mengajak Si Mbak untuk pulang bersama. Tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada Abang Ojek untuk menutup percakapan sore itu.

    Sementara Si Mbak terlihat bingung, saya malah tersenyum lebar dengan tingkah laku saya sendiri yang memang sok kenal sok dekat. Tak lama kemudian, kami bersama-sama menuju terminal bus sembari memberitahu kepadanya kalau Bus ke Wonosobo masih ada sampai pukul 23.00 WIB. Ia tampak lega dan bahagia.

    Ini bukan kali pertama saya melihat seorang calon penumpang kendaraan umum menunjukkan wajah bingungnya kepada khalayak ramai. Tampak panik, bingung, serta ada ketakutan saat memasuki Terminal Bus.

    Jadi, bagi kamu yang akan naik kendaraan umum dari Terminal Bus, hendaknya bersikap tenang. Tetap berjalan tenang, yakin, berwajah semangat dan tetap perhatikan barang bawaan.

    Happy weekend untuk sahabat Ceris Wisata. ^-^
    Terminal Bus Bulupitu, Purwokerto!

    4 Hal yang Bikin Kamu Betah Saat Berkunjung di Waduk Sempor

    $
    0
    0
    Fyuuuh...Waduk!

    Ambar tampak lesu, saat saya mengajakanya untuk sekadar bermain ke Waduk Sempor yang berada di Gombong. Sebuah kecamatan di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, sekaligus Kota yang begitu damai. Tak banyak orang berlalu lintas. Pun dengan kendaraan besar macam Truck. Padahal, tak sedikit “Harta Karun” di kota tersebut.

    Tanpa berpikir panjang, saya melontarkan satu pertanyaan kepada Ambar. “Eh...Kamu kan asli Gombong. Sudah Pernah ke Waduk Sempor, kan? Ngapain saja di sana?

    Hmmm...Waduk Sempor tuh sepi. Meski sudah dijadikan objek wisata, tetap saja ngga ada yang menarik!” Dia bilang ngga ada yang menarik. Namun, bagi saya jawabannya begitu menarik.

    Mungkin dia lelah. Hihihi Bisa jadi, ia serius merasa tidak ada satupun hal yang menarik baginya atas sebuah Waduk. Terlebih pada Waduk Sempor. Sebuah bendungan yang di bangun saat Indonesia masih dalam genggaman Belanda dan baru selesai dibangun pada tahun 1978. Hanya sebuah waduk, tidak ada yang menarik menurut Ambar.

    Sudaah...daripada penasaran, mending besok pagi kita main ke Waduk Sempor!” Wuaah...bibir serasa ingin bersiul terus. Bahagia banget saat Lulu menjadi penengah kami.

    Area Waduk Sempor!

    Berkunjung ke suatu objek wisata, tak lengkap kalau kita tidak susur objek tersebut. Sekalipun objeknya dikatakan tidak menarik, tapi selalu ada banyak cara untuk mengeksplorenya. Terlebih bagi seorang penikmat alam, tak mungkin cukup dengan diam. Harus banyak gerak dan bertanya untuk mendapat suatu kepuasan.

    Saya akan share empat hal yang bisa bikin kamu betah saat berkunjung ke Waduk Sempor. Tak hanya merendam kedua kaki kamu di air waduk saja. Kamu juga harus nyobain empat hal di bawah ini.

    1. Mencicipi Tempe Mendoan yang Paling Hits se Dunia

    Sesampainya di Waduk Sempor, segeralah merapat ke warung untuk mencicipi Tempe Mendoan yang paling hits se Dunia.

    Anak metropolitan wajib mencicipi tempe mendoan khas Gombong. Sebab, tempe mendoan yang di jual di warung sekitar waduk ini tidak seperti mendoan pada umumnya. Porsi atau ukurannya lebih lebar dan juga panjang.


    Wajib nyobain tempe mendoan khas Gombong. . .

    Saya memasukkan kuliner ini pada urutan nomor satu, karena kami saat itu berangkat pagi hari. Kisaran jam 05.30 WIB sampai di Warung Bu Parmin. Pagi-pagi cocok sekali menikmati tempe mendoan ditemani segelas teh hangat. Baca juga review tempe mendoan Bu Parmin.

    2. Menikmati Suguhan Waduk Sempor dari Berbagai Sudut

    Mengendarai sepeda motor kurang lebih sepuluh menit dari Warung Bu Parmin, kamu bisa memarkirkan motor di tempat parkir bagian atas. Tempat parkirnya inysa allah aman, kok. Sebab, sejak pagi sudah dijaga tukang parkir.
    Kami sengaja parkir di bagian atas, karena ingin mendapat view waduk sempor dari atas.

    Landscape dari atas. . .
    Rasanya tidak sia-sia untuk narsis mendokumentasikan diri di tempat ini. Lihat saja suguhannya. Indah, bukan? Bikin sejuk mata dan juga jiwa. Betah banget di sini! Hijau!

    Ada yang bilang jelek pemandangannya? Saya ajak ke Dokter mata nanti, lho. Hahaha

    3. Jogging di Sekitar Area Waduk

    Melewati museum, menapaki banyak anak tangga untuk menuju ke area jogging yang terletak di bawah. Tepatnya masuk area waduk sempor.

    Saat itu, saya nyobain jogging track pas akhir pekan. Mangkannya, cukup ramai. Dari anak kecil sampai orang dewasa berjogging ria di sini. Ada yang fokus jogging, ada juga yang tetap nekat bersepeda meski sebenarnya tidak diperbolehkan. 

    Banyak pasangan dimariii. . .:D
    Udara serta pemandangan dekat waduk begitu segar. Ini yang membuat kami betah berlama-lama di sini. Ngga menyangka, di daerah selatan yang terkenal panas, masih bisa menghirup udara segar rasa pegunungan. Pemandangan hijau rasa hutan rimba!

    4. Susur Waduk Sempor Hingga Waduk Kedung Ringin

    Usai membakar lemak jagat sampai siang hari, saatnya kamu relaksasi susur waduk sempor menggunakan alat transportasi berupa Perahu. Ada dua jenis perahu yang disewakan oleh warga Sempor. Perahu berukuran kecil dan sedang.

    Rendi yang mengantarkan kami susur Waduk Sempor. . .

    Melihat alam bebas dengan segala jenis aktivitas; memancing, berburu. Bisa juga menjumpai kera pada berkejar-kejaran dipinggir hutan. Takut? Ngga, ah! Asyik!



    Nah, berwisata ke Waduk tidak melulu harus duduk termenung di sekitarnya. Atau, memandang air yang terus diam dengan tatapan kosong. Mubadzir. Mainstream banget! Lakukan empat hal di atas jika suatu saat kamu berkunjung ke Waduk Sempor. Saya yakin, kamu akan mendapati suatu hal yang berbeda. 

    Empat hal di atas sudah kami coba. Besok atau kapan giliran kamu, ya! Dijamin nanti bakal betah berlama-lama di Waduk Sempor! ^_*


    Hayuuuk, kapan kita susur waduk sempor (lagi)?

    Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog “Blog Competition #TravelNBlog 3“ yang diselenggarakan oleh @TravelNBlogID.

    Sepatu Nike Airmax Orange, Nyaman untuk Lari!

    $
    0
    0
    Sepatu Nike Antara Air Max OranyeHanya sekadar melihat produk di etalase toko online, ternyata bisa menjadi candu. Sudah menjadi rahasia umum, sih. Produk yang saat ini mulai saya perhatikan dengan seksama, yaitu Sepatu yang dikeluarkan oleh NikeSalah satu perusahaan sepatu, pakaian dan alat-alat olahraga dari Amerika Serikat dan merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia.

    Mengapa saya menyebut merk? Terlepas dari sisi kualitas, saya selalu suka dengan model yang diproduksi oleh Nike. Mulai dari desain, motif hingga warna yang dikeluarkan selalu saja bikin napsu. Warna yang cerah, mencolok dengan mengedepankan kecanggihan teknologi termutakhir.

    Sepatu lari Nike (Nike running) juga merupakan konsep yang dirancang khusus untuk memfasilitasi kamu dalam berlari. Nike Airmax hadir bersama model sepatu lari dari Nike lainnya seperti Nike Free series dan Nike Flyknit yang kesemuanya memiliki motivasi yang sama, yakni memberikan kenyamanan penuh bagi kamu yang hobi berlari. 

    Agaknya bimbang. Mempunyai dua keinginan dengan prioritas sama-sama kuat. Keinginan untuk membeli Nike Air Max dan Nike Tracking. Namun, setelah saya tinjau kembali, ternyata saya lebih sering lari santai, bersepeda, ketimbang tracking. So, apa yang harus saya perbuat? 



    Melihat sekilas, sepatu nike di atas memang didominasi oleh warna putih. Warna orens hanya sebagai kombinasi saja. Tapi, saya suka dengan kombinasi warnanya. Meski ada beberapa teman yang mengatakan kalau saya tidak cocok mengenakan sepatu dengan dasar putih. Kenapa? Tak lain karena saya tidak cukup rajin untuk mencuci sepatu. Bhahaha

    Alasan tersebut tidak menyurutkan hati saya untuk tetap "menyelami" nike airmax yang saat ini masih ready stok di Shopious dibandrol dengan harga Rp 665.000,-. Cukup terjangkau, bukan? 

    Jangan dulu berkomentar banyak jika kamu belum tahu detil sepatu airmax dari Nike. Nah, untuk tahu lebih detil Sepatu Nike Airmax Orange atau barang lain yang ada di halaman Shopious, kamu bisa kontak langsung kepada penyedia barang atau penjual melalui kontak yang tertera di sebelah kanan barang.

    Apakah kamu juga suka dengan produk Nike?

    Piknik ke Telaga Dringo Bersama DawetAyu.Org

    $
    0
    0
    Membaca atau mendengar kata Dawet Ayu, apa yang terlintas dalam pikiran teman-teman? Saya yakin, beberapa teman sudah ada yang tahu apa itu Dawet Ayu.

    Dawet Ayu yaitu minuman khas Banjarnegara. Ya, sudah pada tahu, kan? Sebentuk minuman dimana cendol yang terbuat dari tepung beras dan daun pandan, ditambah dengan santan dan gula jawa yang sudah cair. Dawet Ayu akan terasa lebih nikmat bila disajikan dalam keadaan dingin. 

    Lalu, adakah kaitan dengan DawetAyu.Org?

    Ada banget! Peduli potensi daerah Banjarnegara, beberapa pemuda membuat wadah untuk sharing seputar Kabupaten Banjarneagra. Ya, DawetAyu.Org adalah sebentuk media untuk menumpahkan ide, gagasan, pendapat yang berkaitan dengan Banjarnegara melalui web blog. 

    Lalu, siapa yang bisa turut berkreasi di dalamnya? Mereka adalah para Blogger yang tak kenal lelah untuk terus eksplore Banjarnegara dan berdomisili di Banjarnegara. Wadah yang kemudian menjadi sebentuk komunitas tersebut belum lama berdiri. Kira-kira bulan Maret 2015. Terhitung baru dua bulan, ya.

    Seperti yang sudah saya tulis di atas, tujuan dibentuknya komunitas tersebut yaitu untuk menginformasikan sekaligus mengeksplore "kekayaan" yang ada di Banjarnegara melalui media online berupa web blog agar apa yang ada di kota Dawet Ayu makin dikenal dunia.

    Sabtu (11/04/15), kali pertama DawetAyu.Org mengadakan piknik bersama. Telaga Dringo dan Kawah Candradimuka menjadi objek pertama yang kami eksplore. Dua objek tersebut berlokasi di Desa Pekasiran, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara.

    Sesuai dengan rencana, kami berniat untuk eksplore maksimal. Oleh karenanya, kami harus camping atau bermalam di Telaga Dringo. Hujan lebat pada siang hari tidak menyurutkan niat kami untuk mendirikan tenda di sekitar Telaga Dringo. Cukup surprise ketika sampai lokasi pada sore hari, hujan sudah reda. 


    Sangking bahagianya melihat panorama Telaga Dringo yang amat menawan, kami pun tambah semangat untuk mendirikan tenda di sekitar Telaga. Kami sampai lokasi tepat pukul lima sore. Tidak banyak yang kami lakukan saat senja menyapa kecuali menikmatinya.

    Mengingat ada tiga perempuan (termasuk saya) yang turut eksplore Telaga Dringo, para lelaki pun sedikit survey akses jalan sekitar telaga. Ya, mereka mengadakan survey terlebih dahulu, karena ini pertama kalinya kami ke sini.

    Agenda pagi hari tak lain kami susur kawasan telaga. Tidak menyangka, kalau saya mampu mencapai puncak yang mana suguhan beberapa objek wisata dieng nampak dari puncak telaga. Sumur Jalatunda, misalnya.

    Eksplore Telaga Dringo yang diikuti oleh enam orang (Mas Ganjar, Mas Dian, Mas Ivan, Idah, Lulu dan Winda) lebih dari memuaskan. Hanya saja, Mas Ganjar dan Mas Dian merasa masih perlu untuk berkunjung ke Telaga Dringo kembali untuk eksplore sabana yang berada di sebelah kiri Telaga. Ya, mereka akan mengunjungi Telaga Dringo dan kembali camping di sekitar Sabana.

    Teman-teman ada yang mau join camping di sekitar Sabana bersama mereka? 

    Baca juga posting terkait Kawah Candradimuka.

    Agrowisata Kebun Strawberry Gunung Lompong, Purbalingga

    $
    0
    0
    Kebun buah dengan warna merah menyala itu tidak hanya berada di Malang atau Tegal, lho. Tidak jauh dari tempat tinggal saya, yaitu Banjarnegara, terdapat dua kebun Strawberry yang hampir tiap weekend ramai. 

    Dua kebun Strawberry yang berlokasi di kota yang sama yaitu Purbalingga, namun berbeda lokasi. Satu kebun berada di Desa Gunung Lompong atau yang lebih terkenal dengan sebutan kawasan Telkom. Sedangkan satunya, yang paling banyak kebun berada di Desa Serang.

    “Gua Lawa, sih, tahu. Jalannya sudah beraspal, kok. Hanya saja naik turun serta berkelok, gitu. Tapi, kalau Agrowisata Kebun Strawberry, saya belum pernah ke sana. Lewat Bobotsari saja ya, Dah.” Ujar teman saya yang tinggal di Purbalingga kota. Cukup lega saat tahu jalannya sudah mulus!

    Usai susur Gua Lawa, saya bersama Tante dan Umi agaknya ragu untuk melanjutkan perjalanan ke kawasan Agrowisata Kebun Strawberry. Soal, sebelumnya kami telah menempuh perjalanan sepanjang 25 km dari pusat kota Purbalingga menuju Gua Lawa yang berlokasi di Kecamatan Karangreja. Cukup jauh. Hampir satu setengah jam kami mengendarai sepeda motor.

    Ya, kami menuju Gua Lawa dengan mengendarai sepeda motor. Ini kali pertama kami piknik ke Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Belum tahu dan paham kondisi jalannya seperti apa. Beberapa kali bertanya kepada teman yang berdomisili di Purbalingga, tapi mereka tidak paham agrowisata yang kami maksud.

    “Kalau sudah sampai sini, lanjutkan saya, Mbak. Nyesel nanti, lho.” Ucap seorang lelaki yang bertugas menjaga pintu keluar Gua Lawa. Ya, kami banyak bertanya kepada Beliau usai susur Gua dan sebelum benar-benar fix untuk melanjutkan piknik petik strawberry.

    Keinginan kuat untuk petik strawberry menambah semangat kami untuk meneruskan perjalanan. Melihat petunjuk via Google Maps, jarak tempuh dari Desa Siwarak, lokasi Gua Lawa berada, menuju Desa Gunung Lompong hanya berjarak lebih kurang 8 km. Namun, menurut seorang penjaga parkir Gua Lawa, medan yang harus kami lalui lebih ekstreme dari perjalanan sebelumnya. Aah..25 kilo meter dengan medan yang begitu asyik saja berhasil terlampaui.
    Perjalanan menuju Desa Siwarak sudah naik turun, dan perjalanan lanjutan tambah jelas. Naik terus, tanpa ada jalan turun. Hahaha Lebih banyak dijumpai jalan berkelok.

    Lebih kurang lima belas menit dari Gua Lawa, kami sampai di Agrowisata Kebun Strawberry Desa Gunung Lompong. Yey...Agrowisata ini menjadi pilihan kami, memilih yang lebih dekat. Karena, Desa untuk sampai Serang masih harus menempuh jarak lebih kurang 2 Km.

    Berada di bawah bukit Gunung Lompong, udara terasa segar. Terlebih, kebun strawberry uang cukup luas dan memanjang itu berada di depan mata.


    Datang pada jam sore, kisaran pukul 15.00 WIB di kawasan kebun Strawberry adalah waktu yang tidak tepat. Mengapa? Karena, strawbery sudah dipetik oleh para pengunjung sedari pagi. Ya, kebun strawberry buka mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Kebanyakan dari pengunjung tuh singgah di Agrowisata dahulu, barulah menuju Gua Lawa.

    “Mbak, ini ranjang dan guntingnya buat metik Strawberry. Maaf, guntingnya tersisa satu, bergantian, ya. Oya, petik Strawberry santai saja, Mbak. Tinggal diguning saja, asal jangan merusak pohonnya, ya.” Ujar seorang Mbak yang duduk di gubuk dekat pintu masuk kebun. Wajahnya nampak lelah. Mungkin, karena dari pagi sudah melayani banyak pengunjung, ya.

    Tidak ada tiket masuk secara resmi dari pemilik Agrowisata. Hanya saja, ada aturan jika ingin petik Strawberry, kemudian dimakan di tempat, pengunjung harus membayar uang sejumlah Rp 15.000. Makan sepuasnya, tanpa membawa pulang. Sedangkan bagi pengunjung yang ingin membawa pulang Strawberrynya, tanpa makan di tempat, akan dihitung berdasarkan hasil petik, dimana pengunjung wajib membayar Rp 35.000 per kilo. Ingat, tanpa mencicipinya di tempat lho, ya.


    Hasil petik kami saat itu tidak banyak. Hanya mendapat beberapa ons saja dan Tante membayar Rp 10.000. Ya...gimana akan mendapat banyak, sampai lokasi saja sudah sore. Hahaha Tapi tidak menyesal, kok! Karena, petik Strawberry itu asyik banget. Aplagi kalau sudah melihat si merah nampak sudah jelas, langsung lari bahagia, gitu. Ya...maeski saat sampai di depannya, ternyata Strawberry telah busuk atau sudah tidak segar lagi. Hihihi

    Tidak apalah, terpenting rasa penasaran akan petik Strawberry sudah terbayar. Kami cukup bahagia dan merasa puas atas sebuah pelayanan dari penjaga Agrowisata Kebun Strawberry Desa Gunung Lompong. 

    Saat kami akan pulang, Mas Penjaga menyarankan supaya tidak putar balik melalui jalan Gua Lawa, melainkan lurus, terus melewati Desa Serang, yang ternyata jarak tempuhnya lebih dekat, ketimbang lewat Kecamatan Bobotsari. *pengalaman* 




    Omong-omong tentang wisata Purbalingga dan jalan yang naik turun untuk menuju Agrowisata Kebun Strawberry, akan lebih baik jika kamu ke sana naik mobil. Tidak bakal menolak seandainya bisa explore wisata Purbalingga bersama Toyota Agya. Ini akan menambah daftar kunjungan wisata. 

    Bagaimana tidak, ya. Toyota Agya ini nyaman banget untuk diajak jalan kemana saja. Tidak usah banyak banyak pertimbangan, karena fasilitas yang diberikannya full service, sampai pada tingkat keamanan. Apalagi kalau ngomongin hematnya bahan bakar, Toyota Agya tidak usah diragukan lagi. 

    Haai, Toyota Agya, kapan kita explore wisata bareng? Mau wisata mana saja tidak bisa menolak asal ditemani Agya! Indonesia kaya wisata, Kawan. :)

    10 Tempat Wisata Favorit di Jawa Tengah

    $
    0
    0
    Jika ditanya jenis wisata yang disukai, saya akan menjawab wisata alam. Alasan singkat, karena saya suka nuansa alam yang segar-segar, sejuk, dan rapih. Alasan lain yang juga penting, karena saya suka Camping! :D Manakala melihat pepohonan rindang, dedaunan lebat, tempat yang luas, aman, nyaman, yang ada dipikiran saya, tuh, “kapan bisa camping di sini, ya?” ^-*

    Ehm...saya belum pernah menyambangi seluruh kota yang ada di Jawa Tengah (Jateng), tapi sudah menuliskan tempat wisata favorit. Agaknya gimana, gitu, ya. Emmh...tidak apa, sih, ya. Sah-sah saja, asal apa yang kita share tidak melanggar undang-undang. :D

    Saat akan menulis ini, saya melihat peta Provinsi di Jawa Tengah yang tertempel pada dinding kamar. Saya amati satu per satu daerah yang ada di Jawa Tengah. Pada keterangan Peta, tertulis 29 Kabupaten dan 6 Kota di Provinsi Jawa Tengah. Cukup banyak, ya. 

    Andai satu bulan mampu singgah di satu kota, setidaknya membutuhkan kurang lebih tiga tahun untuk explore seluruh wisata yang ada pada tiap kota di Jawa Tengah. Itu pun membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

    Sebut saja Kabupaten Wonosobo. Jika ingin explore objek wisata secara maksimal, membutuhkan waktu kurang lebih lima hari. Ada banyak wisata alam di sana. Air Terjun, Kawah, Gunung, Bukit, Telaga, Candi, dan lain sebagainya.

    Tiga tahun untuk satu Provinsi. Tidak lama, kan, ya? Hihihi *#ILoveJateng*

    Sempat saya menghitung berapa banyak daerah di Jateng yang pernah saya singgahi. Ternyata belum banyak. Baru beberapa saja. Itupun yang dekat dengan Banjarnegara. :D

    Berikut tempat wisata favorit saya, dimana tempatnya begitu rapih, bersih, sejuk, dan aman

    1. Candi Ceto, Karanganyar
    Butuh perjuangan untuk mencapai Candi Ceto. Perjalanan ditempuh selama tujuh jam dari Banjarnegara. Wiiih banget, kan? 



    Candi Hindu yang berlokasi di Dusun Ceto, Kec. Jenawi ini termasuk salah satu candi yang dikelola dengan baik, dan masih aktif digunakan untuk ibadah. Dengan berbekal tiket Rp 3.000 per orang, pengunjung dapat menapaki satu per satu teras, sampai pada tingkat sembilan Candi Ceto. Banyak banget Arca-arca di sini, termasuk petilasan para leluhur masyarakat Dusun Ceto.

    2. Klenteng Sam Poo Kong, Semarang
    Semarang panas! Ya...tidak salah kalau kamu mengatakan demikian. Namun, saat masuk kawasan Klenteng Sam Poo Kong, kamu akan mendapati suasana lain. Panas, tapi menyenangkan. 



    Klenteng dengan warnya merah menyala ini berlokasi di Jl. Simongan Raya, No. 129, Semarang. Selain ingin melihat jejak Laksamana Cheng Ho, berbekal tiket Rp 3.000 per orang, saya ingin berfoto tepat di Klenteng dengan mengenakan pakaian adat China yang sudah disediakan oleh pihak Sam Poo Kong. Tapi, antrenya.... :D 

    3. Taman Kyai Langgeng, Magelang
    Menyesal ketika kamu ke Taman Kyai Langgeng, tapi tidak membeli tiket terusan. Ada banyak alasan mengapa ini menjadi objek wisata favorit. Salah satunya karena suasana yang begitu nyaman. 



    Taman ini pas banget untuk wisata bersama keluarga. Hanya dengan tiket terusan Rp 20.000 per orang, kamu bisa menimati seluruh objek yang ada di Taman Kyai Langgeng. Termasuk naik perahu keliling danau. (

    4. Batu Pandang, Wonosobo
    Selain Gunung Prau, Batu Pandang menjadi tempat favorit saya karena panoramanya yang begitu memesona. Lokasi Batu Pandang tidak begitu jauh dari Dieng Theater. 

    Berbekal tiket Rp 10.000 per orang, pengunjung bisa menikmati dua keindahan Telaga dari atas batu besar yang berada di lokasi.

    Tip. Jika kamu ke sini bersama beberapa orang, tiket masuk bisa nego, lho. :P

    5. Telaga Dringo, Banjarnegara
    Ada yang menyebutnya Ranukumbolo KW sekian. Untuk mencapai Telaga Dringo yang berlokasi di Desa Pekasiran, Batur, Banjarnegara, butuh perjuangan karena medannya cukup susah. 



    Namun, jika kamu sudah sampai sini, semua hal yang tadinya menjadi beban, akan sirna. Terlebih kalau kamu bisa Camping di sekitar Telaga Dringo. 



    Kamu akan mempunyai banyak waktu untuk keliling telaga, yang mana bisa bersantai di savana yang terletak di kanan Telaga. Nikmatinya tak tertandingi! :P

    6. Purbasari Pancuran Mas, Purbalingga
    Seperti halnya Taman Kiyai Langgeng, Purbasari Pancuran Mas atau yang kerap disebut dengan River World juga cocok banget untuk wisata keluarga.



    Ada banyak wahana edukasi khus bagi anak-anak di sini. Mengenal banyak jenis burung, koleksi ikan tawar, Play Ground yang dibangun khusus anak-anak.  Ada juga Waterboom dan bebek air!

    7. Baturraden, Purwokerto, Banyumas
    Biasa banget! Kesan pertama saat melihat gerbang, pintu masuk wisata Baturraden. Berbekal tiket Rp 10.000 per orang, kamu akan merasa bahagia saat mulai berjalan menyusuri tiap sudut Baturraden. 





    Air terjun, dan taman yang indah disertai kuliner pecel. Menyantap kuliner di taman secara lesehan, sembari menikmati taman bikin jiwa makin muda! :P

    8. Waduk Sempor, Gombong
    Berbekal uang Rp 70.000, saya bersama dua orang teman bisa susur Waduk Sempor sampai Waduk Kedung Ringin yang menjadi pengendali Waduk Sempor. 



    Akan ada banyak “pertunjukan” saat kamu susur waduk sempor selama kurang lebih enam puluh menit. Ikan-ikan kecil terus mengiringi perjalanan, serta monyet liar yang terus beraksi.

    Punya nyali besar? Turunlah di sekitar hutan, kemudian masuklah. Survey sekitar hutan, siapa tahu bisa buat camping di sana. :P  

    9. Pantai Menganti, Kebumen
    Menjadi pantai favorit di Jawa Tengah, karena suasananya yang begitu tenang. Pantai yang dikelilingi bukit kapur ini pas banget untuk bersantai, melepas penat.




    Semenjak ada penginapan di sekitar pantai menganti, pangunjung lebih suka menikmati pantai di sekitar penginapan, ketimbang di pantai bagian bawah yang sebenarnya lebih cantik suguhannya.

    10. Wana Wisata Guci, Tegal
    Kata siapa masuk Guci harus mandi di pancuran pitu? Ngga, kok! Guci tidak hanya menyediakan wisata air bagi para pengunjung. Dengan berbekal tiket masuk Rp 7.500, selain mandi madu di pancuran, kamu musti mencoba wana wisata guci. Ini lebih asyik dan menarik!



    Banyak air terjun, bukit guci, desa wisata, dan juga outbound. Kamu juga bisa berkeliling wana wisata dengan cara naik kuda. Nah, setelah banyak mengelurakan keringat, barulah mandi di pancuran. :D Menyebar polusi banget, ya. :D 

    Nah, itulah 10 Tempat Wisata Favorit saya di Jawa Tengah. Apakah teman-teman punya wisata favorit di Jawa Tengah atau Provinsi lain? Share, dong!

    Saoto Bathok Mbah Katro, Yogyakarta

    $
    0
    0
    Spesial buat kamu yang suka banget kuliner Soto, kali ini aku rekomendasikan Saoto Bathok Mbah Katro.

    Orang Jawa menyebutnya Saoto atau yang lebih dikenal dengan Soto. Ini hanya karena logat saja, sih. Seorang (berdarah Jawa) yang mengajak orang lain untuk menikmati Soto, mereka akan bilang "Yuuuk...Nyoto."

    Begitulah ragam bahasa yang kita miliki. Begitu banyak. Belum lagi kalau sampai ke Makassar, kita ngga akan menjumpai Soto. Karena, di sana adanya Coto. Sama-sama kuliner yang menyajikan nasi yang dicampur dengan kuah (bening atau santan), tapi masyarakat menamainya tidak sama.

    3 hal yang menjadikan Saoto Bathok milik Mbah Katro ini makin bertambah pelanggan.

    1. Harga Seporsi Saoto Bathok

    Harga seporsi Saoto Bathok dibandrol dengan harga Rp. 5.000 per porsi. Bagaimana? Murah banget, kan? Terlebih, irisan daging yan disajikan adalah daging sapi. Meski tidak banyak, tapi yang namanya daging sapi sudah jelas lebuh mahal ketimbang daging ayam.




    Selain Saoto, pelanggan bisa memesan menu lain sebagai pelengkap santapan saoto, speerti; tempe dan sate. Harga dari menu pelengkap ini juga terjangkau. Harga yan membumi banget. Mulai dari Rp 1.000 per lauk. (update harga per Maret 2015).

    2. Suasana dan Tempat untuk Menikmati Saoto Bathok

    Salah satu poin plus bagi Saoto Bathok yaitu ada pada lokasi. Meski belum memiliki tempat parkir khusus, tapi warung yang terletak di tengah-tengah sawah memberi suasana yan tak biasa.

    Saoto yang disajikan dalam kedaan panas, tetap terasa segar karena udara dan pemandangan persawahan begitu terasa.

    3. Dekat dengan Tempat Wisata

    Berlokasi di Jl. Candi Sambisari, Saoto Bathok menjadi tujuan para wisatawan yang akan atau usai singgah di Situs Sejarah Candi Sambisari. Warung Saoto Bathok berlokasi tak jauh dari kompleks Candi. Kurang lebih 50 meter, utara Candi Sambisari.

    Tak heran, jika mereka banyak yang singgah untuk sekadar mengisi perut, atau memang sudah dijadikan satu paket wisata; Wisata Sejarah dan Kuliner.

    Selain ketiga hal di atas, sajian dari Saoto Bathok juga punya ciri khas. Penyajian yang menggunakan Bathok atau Tempurung Kelapa ternyata bisa menciptakan rasa penasaran bagi para pecinta kuliner.




    "Seperti apa, sih, Bathok yang digunakan untuk wadah soto?" Sebelum mencicipinya, aku sempat penasaran juga. Sampai akhirnya, rasa penasaran telah terbayar setelah melihat racikan Saoto yang real menggunakan Bathok. Terlebih, saat memegang Bathok yang dijadikan mangkuk saat kuliner Saoto Bathok Mbah Katro. 

    Rasanya sudah ngga bisa menyangkal lagi bahwa wadah bulat tersebut adalah Bathok atau Batok.

    Saoto Bathok Mbah Katro
    Alamat: Jl. Candi Sambisari, Desa Sambisari, Kalasan, Kec. Sleman, Yogyakarta.
    Harga: Saoto Bathok Rp 5.000 per porsi.
    Lauk: Mulai dari Rp 1.000 – Rp 2.000 per buah.
    Jam Buka: Mulai pukul 06.00 WIB-habis.

    Transportasi Umum dari Wonosobo Menuju Dieng

    $
    0
    0
    Transportasi Umum dari Wonosobo Menuju Dieng ngga begitu banyak. Hanya ada moda tranportasi umum yang bisa dimanfaatkan oleh para wisatawan.

    Meski jumlahnya ngga banyak, tapi bukan berarti pemerintah daerah kurang maksimal untuk menyediakan alat transportasi umum menuju Dieng.

    Medan yang tidak seperti pada umumnya, yaitu menanjak dan berkelok, membuat pejalanan menuju Dieng tidak bisa cepat. Apalagi menggunakan transportasi umum, dimana di dalamnya banyak penumpang.

    Ada tiga moda transportasi umum yang sudah tersedia menuju Dieng. Yaitu; Mini Bus, Angkutan Kota, Ojek dan Travel. 

    Jika menggunakan Mini Bus, ada baiknya Teman-teman naik dari Terminal Mendolo, Wonosobo. Sebab, jika menunggu di persimpangan jalan, dikhawatirkan Mini Bus sudah penuh. Tarif dari terminal Mendolo sampai Dieng yaitu Rp 15.000 per orang, satu kali jalan. (harga update per Agustus 2015) Estimasi perjalanan 2 Jam.

    Alternatif kedua, yaitu menggunakan Angkutan Kota Wonosobo dengan warna angkutan kuning. Angkutan umum ini sebenarnya hanya bisa mengantarkan wisatawan hanya sampai Kecamatan Garung, lokasi Telaga Menjer berada. Namun, jika mau, Teman-teman bisa minta tolong kepada Sopir angkutan untuk mengantarkan sampai Dieng dengan sistim Carter. Kapasitan Angkutan sampai dengan 15 orang. Tarif untuk carter angkutan kota dari Wonosobo menuju Dieng Rp 400.000 per angkutan, satu kali jalan. (update per September 2015) Estimasi perjalanan 2 Jam. 




    Alternatif ketiga, yaitu menyewa jasa Ojek. Moda ini ngga aku rekomendasikan. Karena, sedikit ojek yang siap mengantarkan Teman-teman dari Wonosobo menuju Dieng. Tapi, siapa tahu ada yang ingin menggunakan jasa Ojek, bisa menuju pangkalan Ojek sekitar terminal Mendolo atau Pangkalan Ojek dalam kota lainnya. Tarif untuk jasa ojek yang bukan dari GOJEK, yaitu Rp 230.000 per sekali jalan. (uodate per September 2015) Estimasi perjalanan 1 Jam.

    Moda transportasi umum berupa Travel, atau moda transportasi terakhir ini paling banyak dicati oleh para wisatawan. Moda ini bisa dibilang baru. Ya, belum lama ini, banyak Travel Agen yang menawarkan jasa transportasi dari Wonosobo menuju Dieng. Mereka siap antar-jemput dari sudut manapun. Terminal Mendolo, Purwokerto, Yogyakarta, misalnya. Titik terdekat dari Wonosbo.

    Wisatawan bisa request jenis dan fasilitas travel. Untuk kapasitas berapa orang, tanpa atau dengan AC, Snack, Makan, dll.

    Jika titik penjemputan dari Terminal Wonosobo menggunakan Travel dengan kapasitas 5 orang, maka akan dikenakan tarif Rp 800.000 per mobil. Include: AC, Tips Sopir dan BBM. Exclude: Snack dan Makan. (update per Oktober 2015) Estimasi perjalanan 1 Jam.

    Lalu, bagaimana dengan tarif penjemputan dari Purwokerto atau Yogyakarta?  Teman-teman bisa kontak saya melalui WhatsApp (+6285227622767) atau BBM (520FA62A).

    Notes:
    Moda transportasi di atas hanya mengantarkan sampai Dieng. Tidak menemani Teman-teman berkeliling Dieng. Jika ingin ditemani keliling wisata, bisa request. ^-*

    Selamat Berpiknik, ya!

    Tri Kusuma, Agen Travel Jurusan Purwokerto-Salatiga

    $
    0
    0
    Aku pernah putus asa mencarikan transportasi travel untuk adik yang akan bertugas ke Salatiga selama tiga hari. Saat ini, kami berdomisili di Banjarnegara. Tiket travel jurusan Banjarnegara-Salatiga, sih, sudah kami dapat. Kami menggunakan jasa agen QQ Travel Banjarnegara.

    Namun, untuk dapat kembali ke Banjarnegara, kami susah mencari tiket pulang. Di Salatiga sendiri susah mencari agen travel. Ya, aku mengatakan susah atas dasar mencari agen melalui internet.

    Mencari informasi tentang travel agen melalui internet susah yang kredibel, valid. Maksudnya valid yaitu ketika aku sudah menemukan agen travel, kemudian aku mengkontaknya tidak bisa. Ada beberapa nomor telephone yang bisa dihubungi, tapi tidak merespon. Jangankan di sms, ditelephone saja tidak direspon.


    Nah, bagi Teman-teman yang kiranya suatu saat bepergian ke Salatiga dan membutuhkan transportasi Travel untuk pulang, bisa kontak agen travel Tri Kusuma, agen travel Jurusan Purwokerto-Salatiga.






    Aku merekomendasikan Travel Tri Kusuma karena fast respon atau pelayanannya cepat. Komunikasi melalui telephone atau pesan singkat akan segera menapat balasan.

    Begitu juga dengan alat transportasinya. Cukup nyaman.



    Nama
    Tri Kusuma
    Alamat agen
    Purwokerto : Jl. letkol Isdiman N0. 8 Purwokerto (Depan SMA 4 Purwokerto)
    Telp: (0281) 635 358, 085727478966
    Agen Adi Karya, Jl. Jend. Soedirman N0. 5 Sokaraja.
    Telp  (0281) 6441157
    Salatiga : Agen Manis, Jl. Jend. Soedirman Salatiga
    Telp. 0857-27478966
    Fasilitas
    AC, antar jemput
    Tarif
    Rp 100.000,-

    Jadwal Keberangkatan
    dari Purwokerto
    dari Salatiga
    05.0007.00
    14.0014.00

    Transportasi Umum dari Jogjakarta Menuju Dieng, Wonosobo

    $
    0
    0
    Minimnya transportasi umun dari Jogjakarta menuju Dieng membuat para wisatawan lebih memilih perjalanan lewat jalur barat. Semisal lewat jalur timur, mereka lebih memilih untuk tidak turun di Jogjakarta dengan alasan susah mendapat transpprtasi umum.

    Alasan lain, yaitu karena tansportasi umum dari Jogjakarta menuju Dieng tidak bisa ditempuh dengan satu kali jalan. Wisatawan harus empat kali ganti transportasi untuk sampai ke dieng. Transportasi yang aku amksud adalah Bus.

    Satu yang menjadi keharusan, di mana saja kamu turun, pastikan kamu harus sampai Terminal Jombor, Jogjakarta. Sebab, dari terminal tersebut perjalanan menuju Dieng dimulai.

    Berikut gambaran transportasi umum Bus dari Jogjakarta menuju Dieng start Bandara Adi Sucipto.


    • Dari Bandara menuju terminal Jombor. Kamu bisa menggunakan jasa taksi atau trans jogja untuk menuju Terminal Jombor.
    • Sampai Terminal Jombor, kamu memilih Bus jurusan Yogya-Magelang dan turun di Terminal Magelang. 
    • Dari Terminal Magelang, carilah Bus jurusan Magelang-Wonosobo dan turun di Terminal Mendolo, Wonosobo.
    • Sesampainya di terminal Mendolo, Wonosobo, kamu bisa melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi umum berupa mini bus menuju Dieng. Silakan baca blog post transportasi umum dari Wonosobo menuju Dieng.

    Jika kamu tidak ingin repot, dari Jogjakarta bisa menggunakan travel. Travel ini sekali jalan. Kamu bisa langsung turun di terminal Wonosobo. Sebenarnya ada Bus yang sekali jalan dari Jogjakarta, namun tidak banyak dan jeda antar Bus cukup lama.

    Jika kamu berencana family trip dan tidak ingin repot, bisa rental mobil dari Jogjakarta-Dieng. Rental mobil ini satu paket dengan Sopir dan BBM (All In One). Penjemputan bisa dari mana saja: Bandara, Stasiun, atau Terminal.

    Kelebihan dari rental mobil, kamu bisa diantar menuju objek wisata mana saja sesuai itinerary yang udah kamu buat.


    Silakan kamu kontak saja ke nomorku untuk rental mobil (085227622767). 

      4 Alasan Kenapa Traveler Harus Coba Menginap di AiryRooms

      $
      0
      0
      Blog post kali ini, aku akan memberi informasi penting tentang sebuah penginapan buat kamu yang doyan piknik, para Travelers. Khususnya buat yang suka backpacker-an! Pernahkah kamu mendengar apapun tentang AiryRooms? Emmh...atau malah masih asing dengan AiryRooms? 

      Yuuk, kenalan dulu dengan AiryRooms!

      Merujuk pada website resminya, AiryRooms adalah jaringan kamar hotel terbesar di Indonesia. Yups, Airy ini adalah jaringan kamar hotel. Tahu maksudnya, kan?

      Begini lho, AiryRooms ini bekerjasama dengan hotel-hotel yang punya budget pilihan terbaik yang tersebar luas di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, Bandung, Bali, Yogyakarta, Surabaya, Batam, Solo, Padang, Makassar, Medan dan akan segera hadir di kota-kota lainnya di Indonesia. 

      Kota-kota di atas seringkali dijadikan tempat tujuan wisata bagi para travelers. Yogyakarta, misalnya. Ada banyak destunasi wisata di Kota Gudeg. Akan membutuhkan waktu lama untuk kupas tuntas objek wisata di sana. Satu hari cukup? 

      Ngga mungkin! Jangankan satu hari, satu bulan saja aku ngga yakin akan berhasil mendatangi seluruh objek wisata di Jogja. Apalagi yang namanya wisata sejarah, candi misalnya. Ada banyak peninggalan sejarah di sana. Belum lagI wisata alamnya. Aaaw...Jogja memang istimewa! 

      Nah, kalau para Travelers berniat piknik dalam jangka waktu yang cukup lama, lebih dari satu hari, hal pertama yang menjadi catatan adalah penginapan. Iyaaa, kaaaaaan Entah kamu mau Travelers kelas atas, atau backpacker, penginapan menjadi salah satu kebutuhan penting dan masuk pada daftar karena terkait dengan budget atau anggaran. 



      Ngga sedikit Travelers mencari penginapan yang nyaman, tapi harga aman. Selalu berpegang pada pengeluaran seminim mungkin, tapi bisa mendapat yang WOOOW. Ya...kalau memang bisa didapatkan, kenapa tidak? Kalau demikian, kamu harus mencoba menginap di AiryRooms. Kenapa harus?

      Ada 4 Alasan Kenapa Traveler Harus Coba Menginap di AiryRooms.

      1. AiryRooms memiliki hotel yang tersebar di seluruh kota-kota besar di Indonesia. 

      Lokasinya strategis dan dekat dengan tempat wisata. Ini penting banget! Meski belum semua kota besar terjamah oleh AiryRooms, tapi lokasi yang strategis dan dekat dengan tempat wisata akan menjadi bahan pertimbangan penting. Iya, kan? 

      Apalagi jika ke tempat wisatanya ngga perlu lagi menyewa jasa tansportasi umum, cukup dengan jalan kaki, ini akan meminimalkan pengeluaran. Cocok banget buat kamu yang traveling dengan anggaran budget minim untuk penginapan. Ngiriters.

      2. AiryRooms memiliki kamar-kamar yang bersih dan nyaman serta fasilitas yang memadai. 

      Setelah seharian menikmati keindahan alam, kulineran, bersenang-senang, tempat tidur adalah salah satu tempat yang diidam-idamkan untuk melepas lelah. 

      AiryRooms mengutamakan kenyamanan bagi para tavelers dengan memberi fasilitas penting. Diantaranya yaitu; AC, TV layar datar, air hangat, sarapan, wifi unlimited, air minum gratis, dll dll. Dengan fasilitas yang cukup maksimal, AiryRooms masih berbaik hati dengan memberi harga kamar hotel lebih murah jika dibandingkan dengan hotel Ibis. Gimana? Harus nyoba, ya!

      3. Cara booking hotel AiryRooms sangat mudah, bisa lewat whatsapp dan telepon langsung.

      Kamu malas online untuk booking hotel? Malas buka aplikasi? AiryRooms menerima pemesanan kamar hanya melalui telepon atau chat whatsapp. Mudah banget, kan?

      4. Hotelnya terpercaya karena sudah banyak mendapatkan review-review baik dari website lain.

      Ini paling penting dan bisa menjadi bahan pertimbangan bagi para Travelers. Yaitu review tentang AiryRooms. Ya, bagi sebuah hotel, review dari para Tetamu merupakan satu nilai yang ngga bisa ditawar. Para tamu akan mengatakan puas kalau memang pelayanan dari hotel memuaskan. Begitu juga sebaliknya. 


      AiryRooms telah mendapat banyak bintang dan juga kepercayaan oleh para Tetamu yang sudah menginap di sana. Sudah banyak yang mereview AiryRooms melalui website Tripadvisor dan Traveloka. 

      Kamu punya rencana berwisata ke kota-kota yang aku sebut di atas? Yuuuk...booking hotel murah di AiryRooms. Tidur nyaman, harga aman. ^-* 

      Pesan langsung melalui customer care: 021-2977-5816 0812-8070-0020

      Traveling a la Putri di Istana Siak

      $
      0
      0
      Piknik hore atau Traveling hampir menjadi agenda rutinku saat masih "ting-ting". Mengingat aku termasuk perempuan yang doyan kerja, tapi juga gemar main, tentunya harus bisa bagi waktu. Yaa...karena terbatasnya waktu, aku sering memutuskan untuk traveling a la Putri dengan persiapan yang maksimal.

      Saat ini aku mulai tertarik untuk mencoba traveling ke istana Siak yang menjadi pusat kerajaan Melayu di Riau. Cukup jauh, ya. Makanya, sebelum fix berangkat, segala rencana harus benar-benar dimantapkan. Seperti beberapa hal di bawah ini. Ini rencana, lho, ya. Andaaaai...

      Aku memilih keberangkatan pesawat pertama dari Jakarta dengan maskapai nasional dengan estimasi kedatangan di bandara Sultan Syarif Kasim II pukul 07.45. Sesampai di bandara, aku dijemput oleh kendaraan dari hotel pesananku yang berada di Jl. Jendral Sudirman Pekanbaru

      Setelah check in dan berganti pakaian di kamar, pukul 10.00 mobil pesananku sudah menunggu di lobby dan aku mulai meninggalkan hotel menuju Siak.

      Perjalanan Pekanbaru-Siak membutuhkan waktu 3 jam dengan menggunakan jalan lintas Pekanbaru-Siak. Perjalanan ditempuh melalui kompleks Chevron yang dijaga ketat dengan pemandangan perumahan yang teratur dan rapi serta jalan yang mulus.

      Selepas kompleks, barulah terlihat jalan yang berlubang dengan pemandangan yang tidak terlampau menarik berupa perkebunan sawit yang nampak panas dan gersang dan rumah-rumah penduduk serta pipa minyak yang membentang di sepanjang jalan.


      Di jembatan Maredan - Perawang aku akan meminta supir untuk berhenti sebentar untuk berfoto. Suasana yang sepi memungkinkan aku untuk memarkir kendaraan di ujung jembatan dan mengambil beberapa foto.

      Aliran sungai Siak yang mengalir di bawah jembatan dan sesekali kelihatan kapal berlayar dengan hamparan kebun sawit di sisi sungai menjadi panorama jembatan Maredan. 

      Memasuki Kabupaten Siak, tidak sulit untuk menemukan Istana Siak dengan beberapa petunjuk jalan yang jelas. Kendaraan kami parkir di sebuah taman depan istana tanpa plang yang menunjukkan bahwa ini adalah Istana Siak Sri Indrapura.

      Harga tiket masuk istana berkisar antara Rp.2.000-Rp.10.000 bagiku cukup terjangkau untuk sebuah bangunan bersejarah yang bernilai tinggi seperti ini. Namun dengan harga tiket yang murah pun tidak juga mampu menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara lebih banyak lagi. 



      Istana Siak Sri Indrapura disebut juga istana Matahari Timur merupakan sebuah bangunan megah dengan luas 2,5 hektar yang bercirikan gabungan arsitektur antara Melayu, Arab dan Eropa sehingga aku terkesan sedang berada di Negeri 1001 Malam karena mirip dengan bangunan-bangunan yang terdapat di Maroko dan Arab.  

      Naga menjadi simbol kerajaan Siak terukir di depan pintu masuk istana dan mampu menarik perhatian wisatawan. Simbol naga dimaksudkan bahwa kerajaan Siak merupakan kerajaan bahari yang  mempunyai armada laut yang kuat. 

      Dinding sekeliling istana dihiasi keramik yang didatangkan langsung dari Perancis. Sedangkan bahan batu bata yang menjadi bahan pembuat istana diimpor dari Singapura sehingga bangunan ini tetap kokoh walaupun sudah berusia ratusan tahun.

      Ketika memasuki bagian dalam istana, kulihat patung-patung dengan pakaian adat melayu yang menggambarkan suasana di mana sultan dikelilingi oleh pengawal dan wakil-wakilnya.


      Memasuki ruang makan terlihat kemewahan interior dengan cermin-cermin besar mengelilingi dinding ruangan dan berbagai keramik berusia ratusan tahun yang merupakan peninggalan kerajaan Siak. Cermin permaisuri menjadi spot foto favorit pengunjung yang terletak di salah satu sudut ruang tengah istana. 

      Cermin ini berbentuk klasik dan terbuat dari bahan kristal yang dibuat di Turki. Seorang penjaga dengan sigap menawarkan bantuan untuk memfoto aku dengan background cermin ini.   

      Bangunan istana berupa bangunan 2 lantai dengan pembagian lantai bawah menjadi 6 ruang sidang, ruang tamu kehormatan, ruang tamu untuk laki-laki dan ruang tamu untuk perempuan. Sedangkan lantai atas berupa kamar-kamar yang difungsikan sebagai kamar untuk istirahat sultan dan tamu.


      Kredit: liandamarta.com 
      Koleksi yang menjadi daya tarik istana ini adalah keramik dari Cina, kursi-kursi kristal, patung perunggu Ratu Wilhelmina, patung pualam Sultan Syarif Kasim I bermata berlian dan gelas-cangkir dengan lambang kerajaan Siak. Sebuah alat musik antik tersimpan di lemari kayu di dalam istana yang bernama Komet yang hanya ada dua di dunia dan salah satunya ada di Jerman. 

      Komet adalah instrumen musik yang tidak menggunakan listrik namun menggunakan engkol untuk memutar piringan baja sehingga mengeluarkan suara melalui gramofonnya. Koleksi 17 keping piringan baja yang berisi aransemen musik tersimpan rapi di dalam kotak musik.

      Beranjak ke ruang berikutnya ada bunker yang menyimpan ketipung, meriam, replika burung elang dan piagam penghargaan gelar pahlawan untuk Sultan Syarif Kasim II yang diberikan oleh presiden BJ. Habibie. Sebuah lemari besi baja hitam menjadi barang keramat di istana ini karena hingga saat ini lemari besi tersebut tidak bisa dibuka oleh siapapun sehingga tidak ada yang mengetahui isi lemari besi tersebut.  



      Puas mengelilingi istana, aku beranjak menuju ke sebuah masjid yang berada di kompleks istana ini. Masjid kerajaan ini dinamakan masjid Syahabuddin yang dibangun pada masa Sultan Kasim I. Di belakang masjid terdapat kompleks makam anggota kerajaan salah satunya makam Sultan Syarif Kasim II. 

      Menjelang sore dengan berat hati aku akan meninggalkan kompleks istana yang megah ini karena harus segera kembali ke hotel. Duuuh...semoga ngga hanya cerita, ya. Semoga pengandaianku menjadi kenyataan. ♡♡♡

      Notes: beberapa foto diambil dari blog Mbak Hanna (www.hmzwan.com)

      Transportasi Dari Jakarta Menuju Dieng Menggunakan Kereta Api

      $
      0
      0
      Transportasi Dari Jakarta Menuju Dieng Menggunakan Kereta Api - Transportasi darat berupa Kereta Api cukup membantu kamu yang akan berwisata ke Dataran Tinggi Dieng Wonosobo, tapi ingin mengirit waktu. 

      Meeski harga lebih mahal, mnggunakan transportasi Kereta Api lebih efisien waktu ketimbang Bus atau Travel. 

      Berikut langkah-langkah yang harus kamu lakukan untuk sampai Dieng menggunakan Kereta Api.
      1. Mencari informasi jadual berangkat dan pulang.
      2. Datanglah ke salah satu stasiun kereta api yang ada di Jakarta untuk mendapatkan informasi tersebut, atau bisa cek informasi melalui website Kereta Api Indonesia (KAI) atau melalui aplikasi KAI.
      3. Berangkat dari salah satu stasiun KA Jakarta. Kamu bisa turun di stasiun Purwokerto. Stasiun terdekat dari Wonosobo. Ada pilihan stasiun lain, yaitu salah satu stasiun di Yogyakarta, tapi jarak tempuh menuju Dieng lebih dekat jika kamu turun di Stasiun Purwokerto.
      4. Dari Stasiun Purwokerto, kamu langsung menuju terminal purwokerto. Jarak dari stasiun ngga jauh, kok. Sesampainya di Terminal Bus, kamu bisa naik transportasi umum Bus menuju menuju terminal Mendolo, Wonosobo.*bisa kontak aku misal pingin rental mobil dari  stasiun Purwokerto-Dieng*
      5. Setelah sampai terminal Mendolo, kamu baca blog post transportasi dari Wonosobo menuju Dieng. :)

      4 hal yang perlu kamu pastikan setelah sampai Dieng:
      1. Transportasi. Untuk singgah dari satu objek wisata menuju objek wisata lain membutuhkan transportasi. Kamu bisa memilih transportasi: Ojek, Mini Bus, atau Rental Mobil. *bisa kontak aku jika butuh rental mobil. *
      2. Penginapan. Jika kamu di Dieng lebih dari satu hari, pasti akan menginap, kan? Kamu bisa booking penginapan atau sewa tenda jika memang perlu.  *bisa kontak aku jika butuh tenda atau perlengkapan camping lainnya. *
      3. Jasa Pemandu Wisata. Jika kamu baru pertama kali ke Dieng, pastikan membawa peta wisata atau aktifkan GMaps, ya. Ini untuk menghemat waktu juga. Bisa juga menggunakan jasa pemandu wisata, lho.  *bisa kontak aku jika butuh jasa pemandu wisata. *
      4. Perlengkapan. Bawalah jaket, kaus tangan, kaus kaki, dan apapun yang bisa membuat badan kamu hangat. Sebab, orang Jakarta terbiasa dengan udara panas. Sesampainya di Dieng, pasti akan kedinginan. Tidak hanya orang Jakarta saja, karena Dieng memang berhawa dingin. ^-*
      Transportasi Kereta Api dari Jakarta Menuju Diengcocok buat kamu yang punya waktu minim, tapi ingin sampai ke Dieng, Negeri di atas awan.

      Viewing all 48 articles
      Browse latest View live